Minggu, 16 Juni 2013

Ratusan Wanita India Dipaksa Tes Keperawanan Sebelum Menikah

Keperawanan masih jadi isu yang hangat dibicarakan, terlebih lagi di beberapa negara Asia, termasuk India. Di negara tersebut, keperawanan seorang wanita masih dijunjung tinggi dan dijaga hingga hari pernikahan. Pengantin perempuan yang masih perawan hingga menikah lebih dihargai dan dianggap mulia. Tapi bagaimana bila keperawanan bisa ditukar dengan menikah gratis dan mendapat bantuan pemerintah?Dilansir dari situs Dailymail, ratusan perempuan India dipaksa untuk melakukan tes keperawanan dan tes kehamilan menjelang hari pernikahan. 450 wanita yang akan menjalani pernikahan massal diharuskan melakukan tes tersebut di distrik Betul, acara tersebut diselenggarakan oleh pemerintah Madhya Pradesh. Tujuan dari pernikahan massal adalah membantu perempuan dari keluarga miskin untuk menikah.
(c) dailymail
Menurut berita yang dilaporkan Times of India, wanita yang melakukan tes keperawanan dari pemerintah dan ikut serta dalam pernikahan massal ini akan menerima hadiah. Sembilan wanita diketahui sedang hamil dan tidak diizinkan ikut dalam upacara pernikahan.
Pemerintah mengatakan bahwa tes ini bukan untuk mengetes keperawanan, tetapi untuk memastikan bahwa tidak ada pengantin perempuan yang hamil.
Menanggapi hal ini, Girija Vyas, ketua Komisi Nasional untuk Perempuan India mengatakan: "Tindakan ini memalukan, di mana perempuan harus menjalani tes untuk membuktikan kesucian mereka, sehingga mereka bisa memanfaatkan bantuan keuangan pemerintah yang penuh dosa dan tidak bisa ditoleransi dalam masyarakat,"
Dengan adanya kontroversi seputar tes keperawanan sebelum menikah, makin banyak pertanyaan yang muncul. Apakah kemuliaan seorang perempuan hanya dilihat dari keperawanannya saja?
Sebagai sesama perempuan, bagaimana pendapat Anda ladies?



Sabtu, 15 Juni 2013

Kecanduan Seks? Berikut Tandanya !

Kecanduan Seks? Berikut Tandanya!
Sejak Tiger Woods dimasukkan ke rehabilitasi untuk kecanduan seks, pusat rehabilitasi tiba-tiba kebanjiran permintaan untuk pengobatan kecanduan seks.
Kecanduan seksual menurut Perkumpulan Psikiatri Amerika adalah mereka yang menghabiskan waktunya untuk mengejar hubungan seksual atau masturbasi. Pecandu juga kesulitan untuk membendung dorongan aktivitas seksual.
Berikut ini beberapa tanda-tanda seseorang mengalami kecanduan seks, seperti dikutip melalui Timesofindia (5/6).

Standar ganda
Hampir sebagian besar pecandu seks menjalani aktivitas seksual secara rahasia. Tanpa disadari mereka berubah menjadi seorang penipu, sering pergi ke klub malam dan lebih banyak menonton pornografi.

Risiko yang menyenangkan
Pecandu seks cenderung mengambil risiko, seperti mencoba untuk melakukan hubungan intim secara terang-terangan di tempat umum atau melakukan hubungan seks di mana saja ia mau. Bagi mereka, hal ini sangat menantang untuk dilakukan.

Mengoleksi sex toy
Pecandu seks selalu mengkhayalkan obsesi seksnya. Jadi, tak heran jika mereka juga selalu ingin memiliki seks toys demi memuaskan hasratnya.

Depresi
Meskipun kehidupan ganda mereka dianggap sangat menyenangkan, namun banyak diantaranya merasa bersalah dan depresi.

Sering kontak fisik
Ini salah satu tanda paling terlihat dari pecandu seks. Mereka cenderung menyentuh orang secara seksual dan tentu saja ini sangat mengganggu.



7 Hal Tidak Diketahui Tentang Seks Pasangan Menikah

7 Healthy Reasons to Have Sex — Tonight!
Kita semua tahu bahwa keintiman fisik penting dalam mengelola sebuah hubungan yang sehat serta menyenangkan, dan ketidakhadiran seks di antara pasangan mengisyaratkan tanda-tanda kelainan dan keterpisahan. Melalui beragam studi, peneliti menunjukkan bahwa lebih banyak seks pada pasangan menikah, mereka lebih berbahagia, dan semakin kecil kemungkinan mereka bercerai. 
Namun apa standar “normal” atau “rata-rata” bagi pasangan, dan bagaimana hal itu berubah ketika usia bertambah dan bergerak melalui beragam perubahan kehidupan, seperti memiliki anak? 

Oleh Tracey Gaughran-Perez

Para orangtua berusaha agar tetap seks tetap menarik

Sebuah studi pada 2012 mengungkapkan, pasangan yang menjadi orangtua memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan seks spontan (54 persen), seks di tempat-tempat yang berbeda (45 persen), dan menggunakan vibrator (34 persen), dibandingkan pasangan tanpa anak. Siapa bilang menikah dengan anak berarti masuk ke dalam kehidupan seks yang merosot?    

Seks itu penting

Menurut Durex Sexual Wellbeing Global Survey (2010), 60 persen responden mengatakan seks merupakan bagian vital dalam kehidupan. Namun, hanya 44 persen yang mengaku puas dengan kehidupan seks mereka.

Wanita bercinta untuk... alasan “menarik”

Sebanyak 84 persen wanita mengakui berhubungan seks dengan pasangan agar suami mau melakukan pekerjaan rumah. Ian Kerner, pakar seks dan hubungan yang bekerja dengan Woman’s Day pada sebuah statistik survei mengenai seks pada 2012, berkomentar bahwa “studi-studi menunjukkan wanita kemungkinan lebih tertarik dalam seks jika rumah dalam kondisi bersih, jadi hal ini seharusnya cukup memotivasi pria untuk mengambil tangkai pel dan juga mencuci piring.”

Frekuensi seks menurun seiring usia
Menurut Kinsey Institute, pasangan menikah rata-rata berhubungan seks 2,2 kali dalam sepekan pada usia 30 tahun, namun rata-rata hanya satu kali dalam sepekan pada usia 50.  

Pria lebih banyak orgasme dibandingkan wanita
Tidak mengejutkan, dan sangat disayangkan, bahwa studi yang sama menemukan fakta 91 persen pria dilaporkan orgasme saat hubungan seks terakhir mereka, dibandingkan hanya dengan 64 persen pada kelompok wanita. Mungkin hal ini menjelaskan mengapa hanya 44 persen wanita puas dengan kehidupan seks mereka? 

Cepat itu lumrah
Kinsey juga menemukan bahwa, sebagian besar kita, menganggap durasi tidaklah penting, karena sebanyak 65 persen seks pasangan menikah bertahan kurang dari lima menit. Saya tidak tahu dengan Anda, namun saya menyalahkan anak-anak. Hanya bercanda ;)

Seks lebih baik dengan seseorang yang Anda cintai

National Survey of Sexual Health and Behavior yang dilakukan Indiana University menemukan bahwa sebagian besar seks yang memuaskan, seks yang berujung pada orgasme, lebih sering dicapai oleh pria dan wanita ketika sedang berhubungan dengan pasangan romantis yang saling berkomitmen. Tampaknya gembar-gembor seks santai atau "friends with benefits” kebanyakan hanya dilebih-lebihkan.

Sumber 


Kesalahan Setelah Menikah

Kesalahan Setelah Menikah
Pernikahan adalah ikatan suci yang membawa dua orang dalam satu kebersamaan yaitu keluarga.
Sebelum menikah Anda terlalu bersemangat menunggu hari pernikahan.
Namun setelah menikah disaat hubungan mulai makin lama, Anda dan pasangan kerap tanpa sadar melakukan kesalahan yang bisa membahayakan bagi keutuhan rumah tangga Anda.
Apa saja itu, yuk, lihat beberapa kesalahan yang dibuat pasangan menikah setelah berumah tangga yang dikutip dari boldsky, Jumat (4/1).
Membahas segala hal dengan orang tua
Bahkan setelah menikah, banyak pasangan tetap mendiskusikan masalah dengan dengan orangtua. Interfensi baik dari anggota keluarga dapat menyusahkan bagi pasangan. Pasangan Anda akan merasa malu dan bisa memengaruhi kehidupan rumah tangga Anda. jadi, sebaiknya pecahkan sendiri masalah Anda tanpa melibatkan orang lain.
Masih memrioritaskan teman
Ini merupakan kesalahan umum bahwa sebagaian pasangan masih melakukannya. Nikmatilah saat-saat pribadi Anda bersama pasangan, tanpa dibagi kepada orang lain. Anda tidak boleh lupa, pasangan Anda juga perlu menghabiskan waktu bersama Anda.
Menjadi "anak mama"
Ini juga kesalahan umum yang dibuat setelah pernikahan. Banyak pasangan menikah yang bertengkar ketika ibu mertua (ibu pihak pria) campur tangan dan mendominasi memiliki anaknya. Pria yang menjadi "anak mama" biasanya hanya mendengar keterangan satu sisi saja. Jangan lupa, Anda juga harus dengar keterangan dari istri Anda, teman hidup Anda!
Tidak menghormati pasangan
Pasangan menikah harus saling menghormati satu sama lain. Meski sekarang era wanita setara dengan pria, tapi tidak berarti Anda tidak menghormati pasangan Anda.
Kurangnya keintiman
Dalam kehidupan pernikahan, banyak pasangan melakukan kesalahan dengan tidak mempertahankan kehidupan seksual secara aktif. Anda harus mengambil waktu dengan pasangan untuk kehidupan bahagia pernikahan Anda.
Keegoisan
Ini kesalahan umum yang dibuat pasangan di awal pernikahan. Anda tidak lagi harus memikirkan diri sendiri. Anda sudah menikah, punya pasangan. Jadi harus saling memikirkan satu dengan lainnya.



Sembilan Alasan Terburuk untuk Menikah

<div class="caption-credit"> Photo by: Bride and Groom</div><div class="caption-title">The Bouquet</div>Nope. Not just because flowers are pretty. In fact, the history of bouquets come from ancient times when women carried aromatic bunches of garlic, herbs and spices to ward off evil spirits. Different herbs meant different things. Sage meant wisdom, for example. Later, flowers replaced herbs and took on meanings all their own. Orange blossoms, for example, mean happiness and fertility. Ivy means fidelity; lilies mean purity.
Ketika dua orang jatuh cinta, pernikahan jelas menjadi jawabannya. Namun jangan bodohi diri kita sendiri, karena banyak juga orang menikah bukan karena cinta. Jika Anda siap menikah namun sadar bahwa Anda masih bingung terhadap perasaan cinta, pertimbangkan lagi keputusan untuk menikah. 

Anda layak mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. Jika ada sedikit keraguan di kepala Anda, itu bisa menjadi pertanda bahwa Anda belum siap menikah. Berikut sembilan alasan mengapa Anda harus menunda pernikahan saat ini juga!

1. Untuk menyenangkan orangtua 
Memang, orangtua akan merasa bahagia saat mengetahui bahwa ada seseorang yang akan menjaga Anda. Tapi mereka sebenarnya hanya menginginkan cucu.

2. Untuk membuktikan memiliki orientasi seks yang normal
Entah Anda mencoba untuk membuktikan orientasi seksual kepada diri sendiri atau orang lain, pernikahan bukanlah jawabannya.

3. Membantu teman yang kesulitan
Apakah harus kami ingatkan bahwa menikah untuk tujuan mengelabui proses imigrasi adalah tindakan kriminal? Pengorbanan yang sia-sia.

4. Anda hamil
Mengetahui bahwa Anda hamil adalah hal yang menakutkan. Apalagi jika Anda hamil saat masih melajang, maka itu akan lebih menakutkan. Terburu-buru menikah sebelum Anda siap, bisa membuat pernikahan Anda berakhir tragis. Biasakan diri dengan peran sebagai ibu sebelum siap memikul tanggung jawab dalam pernikahan.

5. Sudah terlalu lama berpacaran
Anda mengencani seorang pria dan hubungannya berjalan lancar. Dia mencintai Anda dan semuanya baik-baik saja. Apakah Anda harus terikat dan menikah? Jika Anda belum siap maka jangan lakukan.

6. Melunasi utang
Anda memiliki banyak utang  dan tidak bisa melunasinya. Sebelum Anda menikah dengan pria yang memiliki banyak uang, pahamilah bahwa kebahagiaan pribadi tidak bisa dibeli dengan uang.

7. Karena semua orang juga menikah
Jadi, semua orang yang pernah Anda temui sudah menikah dan Anda masih melajang. Hindari perasaan tertekan dan jadilah diri sendiri. Cinta akan datang saat waktunya tiba.

8. Mewujudkan pernikahan impian
Daya tarik dari pernikahan mewah memang tidak terelakkan, namun apakah itu harga yang pantas dibayar untuk kehidupan tanpa cinta? Silahkan tanya Kim Kardashian.

9. Ingin memiliki anak

Ya, pepatah bijak berbunyi, “Awalnya cinta bersemi, lalu menikah, dan akhirnya ada bayi,” namun mungkin Anda bukan tipe gadis konvensional seperti itu.

Sumber 


Mengapa Setelah Menikah Bertambah Gemuk? Ini Jawabannya !

Menurut penelitian terbaru, semakin Anda bahagia dalam sebuah pernikahan, semakin besar juga kemungkinan Anda akan menumpuk lemak.
mengapa setelah menikah selalu bertambah gemuk
Para peneliti dari Southern Methodist University, AS, mempelajari 169 pasangan yang baru menikah selama 4 tahun. Peneliti juga mengukur berat badan mereka dan menanyakan apakah mereka puas dalam hubungan perkawinan mereka.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa pasangan yang bahagia dalam pernikahan cenderung mengalami kenaikan berat badan. Sementara mereka yang tidak puas atau tidak bahagia cenderung mengalami penurunan berat badan.
“Untuk setiap peningkatan kepuasan, baik individu atau pasangan, indeks massa tubuh (BMI) juga akan meningkat rata-rata sekitar 0,12 setiap enam bulan,” ujar pemimpin peneliti Andrea Meltzer, seperti dikutip Dailymail.co.uk.
Peningkatan ini setara dengan seorang wanita yang beratnya 54 kg lalu naik setengah pound (atau 0,22 kg) setiap 6 bulan. Meski berat badan tidak langsung membesar, tetapi kenaikan ini bisa terjadi dengan periode waktu yang lama.
Meltzer menyatakan, orang-orang yang dalam pernikahannya tidak bahagia bisa mengelola berat badan lebih baik karena pikirannya terfokus pada perceraian dan ingin tampil menarik dalam mencari pasangan baru.
Namun, Meltzer mengingatkan bahwa hasil penelitian ini tidak membuktikan sebab akibat dan keterkaitan.
Tak hanya itu, sebuah studi terbaru dari Ohio University menemukan bahwa istri cenderung menambah berat badan setelah menikah, sementara pria relatif langsing.
Hal itu dikarenakan kebanyakan wanita berhenti merawat diri untuk sang suami sesudah menikah. Ini juga sekaligus bisa menjelaskan mengapa pria umumnya bertambah berat badan jika bercerai dengan pasangannya.
“Jelas, efek transisi perkawinan pada perubahan berat badan berbeda berdasarkan gender. Perceraian untuk pria, dan pernikahan untuk wanita, mendorong peningkatan berat badan yang cukup besar, lalu menimbulkan risiko kesehatan,” kata peneliti Dmitry Tumin.
Well, bagaimana dengan Anda?

Hindari Ini Jika Sudah Menikah

Hindari Ini Jika Sudah Menikah

Bagi pria menikah tidak berarti menghentikan kebiasaan bersenang-senang dengan teman mereka. Tapi wanita umumnya membuat sebuah pernikahan menjadi penjara bagi dirinya sendiri dan mempersulit dirinya.
Sebagai wanita Anda harus pahami seperti apa kehidupan pernikahan, sehingga ada beberapa hal yang bisa Anda antisipasi sehingga tidak menyulitkan diri Anda sendiri sebelum memutuskan menikah.
Berikut hal-hal yang perlu Anda hindari jika sudah menikah agar tidak tersiksa sendiri yang dikutip dari Boldsky, Rabu (29/8).

Berhenti bersosialisasi
Ketika menikah, wanita terlalu sibuk dengan tanggung jawab. Mereka tidak mau menjaga interaksi sosial yang normal seperti mereka lakukan sebelum menikah. Padahal, Anda seharusnya tetap memiliki hubungan sosial yang aktif, ini berfungsi sebagai sistem pendukung terbaik dalam kehidupan pernikahan Anda.

Putus kontak dengan sahabat
Kebanyakan wanita memutuskan kontak dan berhenti berhubungan dengan teman-teman sekolah atau kuliah karena sibuk dengan kehidupan mereka setelah menikah. Wanita juga perlu belajar dari laki-laki dalam hal ini yang tetap mempertahankan persahabatan lama.

Memusuhi ibu mertua
Ini benar-benar kesalahan yang konyol dilakukan seorang wanita. Mencoba bersaing dengan ibu mertua Anda hanya akan sia-sia saja, Anda tidak akan pernah menang. Jadi, lebih baik menjaga hubungan baik dengannya. Selain itu, Anda mungkin perlu bantuannya dalam jangka panjang ketika Anda memiliki bayi dan ingin kembali bekerja.

Nempel suami
Jangan pernah menjadi parasit yang menempel terus pada suami Anda. Anda ingin tahu ke mana dia pergi ketika dia pulang. Biarkan dia bebas dan sendiri, dia akan mengejar Anda sepanjang hidupnya.

Mengadu kepada orangtua perihal pertengkaran Anda
Jangan pernah memberitahu tentang pertengkaran Anda dengan pasangan kepada orang tua. Kondisi ini akan membuat orang tua membuat pernilaian sendiri terhadap suami Anda. Cara terbaik adalah menutup bibir Anda, meski butuh usaha.
Apakah Anda sudah berhasil menghindari semua hal di atas?